Tadi siang di sekolah Ibu Hana, guru saya membacakan puisi tentang seorang laki - laki yang mencoba untuk merokok. Ketika saya dengar puisi itu saya hampir saja nangis karena saya tahu bahwa bapak saya seorang perokok berat. Saya baru tahu keteki Ibu Hana menjelaskan tentang rokok bahwa orang pengetahuan - pengetahuan d dunia tahu bagaimana usia bagi orang yang tidak merokok lalu mereka ukur berapa umur kurang akan perokok dapatkan? ternyata diketahui setiap satu batang rokok yang perokok isap itu sama dengan 11 menit lebih cepat untuk meninggal. 
Gimana dengan bapak saya? Ada satu lagi penjelasan yang diberitahu yaitu masalah addict. Jadi, kalau misalkan kita sudah terbiasa untuk merokok nanti pasti ada sesuatu seperti nicotine yang masuk ke dalam tubuh kita dimulai dari urat ditangan kita ke kepala dan langsung ke jari kaki kita. Di situ lah mulaiya dimana addict dalam merokok.Walaupun misalkan seseorang mau berhenti merokok pasti tidak bisa atau susah karena bukan orang itu yang minta tapi badannya yang meminta mereka seperti akan mengataka "mana nicotinenya?" berkali - kali. Waduh saya semakin sedih saat itu...jadi sepulang sekolah saya langsung ceritakan ini semua kepada ibu saya. Ayah...kalau ayah baca posting ini stop dong merokoknya...PLEASE...PLEASE...PLEASE...
